Pendapatan diyakini akan naik sebesar Rp264 miliar per tahun, dengan ekspektasi laba bersih rata-rata Rp130 miliar per tahun.
Pasalnya, dalam Perjanjian Sewa Master, EXCL juga akan membayar biaya sewa bulanan layanan HFC/FTTH) per pelanggan selama jangka waktu berlangganan produk XL.
Nilainya adalah Rp120 ribu per Home Connect per bulan untuk penetrasi hingga 25 persen. EXCL juga akan membayar Rp80 ribu per Home Connect per bulan untuk penetrasi setelah 25 persen.
“Perjanjian Sewa Master akan berlaku dan mengikat para pihak selama 10 tahun,” ujar manajemen.
LINK akan bertransformasi menjadi perusahaan infrastruktur, yaitu FiberCo yang fokus terhadap aktivitas pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan Fixed Line.