Berdasarkan laporan keuangan, kinerja keuangan BREN hingga akhir September 2023 terbilang solid, di mana Perseroan mencatatkan laba bersih senilai USD84,47 juta.
Nilai tersebut terhitung tumbuh sebesar 12 persen dibanding periode sama pada 2022 lalu, yang tercatat mencapai USD75,15 juta.
Penopangnya, pendapatan perseroan sepanjang sembilan bulan tahun 2023 tercatat senilai USD445,27 juta. Artinya pendapatan tumbuh 5,2 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat senilai USD423,51 juta.
Saat ini, BREN juga tengah gencar melakukan akuisisi pembangkit listrik energi hijau. BREN melalui Barito Wind Energy dan ACEN HK yang merupakan anak usaha dari ACEN Renewables International telah menyelesaikan proses transaksi untuk akuisisi pembangkit listrik tenaga angin di Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi dan Lombok.
"Ketiga aset ini memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 320 MW," ujar Direktur BREN, Merly, dalam keterbukaan informasi perusahaan, Rabu (10/1/2024).
Menanggapi maraknya aksi akuisisi BREN ini, Reza menyatakan bahwa investor tengah menunggu nilai tambah dari aksi akuisisi tersebut.