Perusahaan tersebut resmi melantai pada 10 Januari 2024, menjadi emiten tercatat ke-908 atau ke-5 tahun di 2024 di Bursa Efek Indonesia.
“Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan yang luar biasa, dengan pertumbuhan rata-rata lebih dari 30% setiap tahun dalam 2 tahun terakhir. Pada periode Juni 2023, pendapatan Perseroan bahkan meningkat sebesar 49,35%, mencapai Rp92,3 miliar dibandingkan dengan Rp61,8 miliar pada Juni 2022,” ujar Siu Min, selaku Direktur Utama PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk dalam acara listing SMLE, Rabu (10/01/2023).
Siu Min menambahkan, IPO ini diharapkan akan memberikan sumber daya yang diperlukan untuk memperluas cakupan pasar, meningkatkan infrastruktur, serta memperkuat posisi PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk di pasar domestik.
Selain SMLE, saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) juga terkapar hingga minus 20,61 persen, menghentikan reli kenaikan 4 hari beruntun usai melantai pada 8 Januari lalu.
Melalui IPO, Citra Nusantara menawarkan 531,42 juta saham atau setara 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini diperkirakan mencapai Rp179,62 miliar.