Hal tersebut tercermin dari rapor keuangan emiten-emiten tersebut.
ITMG dan entitas anak, misalnya, membukukan laba bersih mencapai USD213,27 juta pada kuartal I-2022. Capaian ini meningkat 406,80 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan juga mencatat pendapatan bersih sebesar USD639,93 juta pada kuartal pertama 2022. Realisasi tersebut meningkat 125,13 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar USD284,24 juta.
Teranyar, INDY melaporkan kenaikan laba bersih 1571,23% secara tahunan (yoy) menjadi USD200,65 juta per semester I 2022.
Hal tersebut terjadi seiring pendapatan perusahan meningkat menjadi USD1,93 miliar atawa sebesar 66,49% yoy.
Secara valuasi, ketiga saham tersebut secara umum lebih murah tinimbang rerata industri. PER industri 6,77 kali, sedangkan PBV 2,48 kali.