Adapun, 5,98% atau dana sekitar Rp5,13 miliar dialokasikan pada lini bisnis customer care center. Kemudian, sebanyak 3,83% atau sekitar Rp3,28 miliar dialokasikan pada lini bisnis pelatihan (training).
Sisanya, dana Rp1,88 miliar atau 2,20% akan digunakan untuk pembaruan IT untuk mendukung kegiatan operasional.
(FAY)