Menurut data BEI pada periode yang sama, saham TRON terkerek hingga 24,44 persen menjadi Rp224/saham.
Adapun, dalam aksi IPO ini, emiten yang bergerak sebagai penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT) tersebut menawarkan harga perdana sebesar Rp180/saham.
Berdasarkan sistem e-IPO, selama masa penawaran umum yang digelat tanggal 2 hingga 6 Maret 2023 lalu, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 27,29 kali.
Ramainya pelaku pasar yang berminat terhadap saham TRON datang dari 34 provinsi di seluruh Indonesia dan 6 negara di dunia, di antaranya China, Italia, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, dan Malaysia.
"Kondisi kelebihan permintaan merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi perseroan, serta keyakinan atas potensi pertumbuhan bisnis perusahaan di masa mendatang," ujar Presiden Direktur TRON, David Santoso, dalam keterangan resminya, Selasa (7/2).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.