IDXChannel - Pengelola Griptha Hotel Kudus, PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Januari 2024.
Dalam aksi ini, perseroan melepas sebanyak 20 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200 juta saham baru. Adapun harga penawaran final telah ditetapkan sebesar Rp103 per lembar sahamnya, dengan target perolehan dana sebesar Rp20,6 miliar.
Dari jumlah dana tersebut, sebesar 48,76% akan digunakan untuk peningkatan sarana hotel, secara rinci sebesar 77,45% akan digunakan untuk pembelian perlengkapan kamar hotel yang meliputi namun tidak terbatas pada pembelian kasur, lemari, dipan, head bed, meja, bangku, gordyn, lampu meja, karpet dan perlengkapan kamar lainnya.
Kemudian, sebesar 9,84% akan digunakan untuk pembelian perlengkapan ruang meeting yang meliputi namun tidak terbatas pada pembelian sound system, layar proyektor, stand screen, stand mic, dan perlengkapan ruang meeting lainnya.
"Sebesar 6,32% akan digunakan untuk pembelian alat-alat kebugaran, yang meliputi namun tidak terbatas pada pembelian alat treadmill, alat cable crossover machine, alat rear delt fly, alat let & pulley machine, alat angled leg press dan alat-alat kebugaran lainnya," tulis manajemen GRPH dikutip dari laman e-IPO dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (12/1/2024),
Selanjutnya, sebesar 5,65% akan digunakan untuk pembelian satu kendaraan roda empat berjenis MPV (Multi Purpose Vehicle) guna fasilitas pengantaran tamu hotel, serta sebesar 0,74% akan digunakan untuk pembelian peralatan dapur, antara lain untuk pembelian Chiller dan Freezer.
Sementara sebesar 4,13% dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk pembuatan empat gerai beserta pembelian peralatan dan perabotan gerai restoran cepat saji perseroan dengan nama The Flamexpress.
Sekitar 3,36% akan digunakan untuk biaya sewa empat lokasi gerai baru The Flamexpress selama jangka waktu satu tahun.
Rencana lokasi yang akan ditempati oleh empat gerai The Flamexpress meliputi, The Park Mall, Semarang, Queen City Mall, Semarang, Istana buah, Semarang dan Java Supermall, Semarang. Serta, sisanya akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan hotel, pembelian bahan baku restoran, pembayaran gaji karyawan, dan biaya listrik.
(DES)