sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Listrik Alami Oversupply, Pertumbuhan Ekonomi Tidak Capai 7%

Market news editor Oktiani Endarwati
25/01/2021 14:00 WIB
ADa ketidaksesuaian antara proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik dengan penambahan pasokan listrik baru sebesar 35.000 Megawatt (MW) imbasnya kelebihan pasokan
Listrik Alami Oversupply, Pertumbuhan Ekonomi Tidak Capai 7%. (Foto : MNC Media)
Listrik Alami Oversupply, Pertumbuhan Ekonomi Tidak Capai 7%. (Foto : MNC Media)

Sementara itu, pandemi Covid-19 menyebabkan ekonomi mengalami pelambatan sehingga berimplikasi pada permintaan listrik. Tingkat konsumsi masyarakat yang tergerus akibat pandemi Covid-19 juga menyebabkan konsumsi listrik menurun signifikan.

"Kita juga harus ingat di tahun 2019 ada pemilu di mana kita tahu pemilu membuat kegiatan investasi sedikit melambat karena orang mempertimbangkan risiko politik dan lainnya. Kita lihat juga 2019 itu ada perlambatan pertumbuhan permintaan listrik," tuturnya.

Menurut dia, pembangkit yang sudah direncanakan dan mulai dilakukan konstruksi sejak 2017 tidak bisa dihentikan. "Pembangkit-pembangkit itu masuknya secara bertahap, tidak semua masuk di 2020. Ada yang bertahap di 2021 sampai 2023, bahkan ada sejumlah pembangkit yang masuknya tahun ini juga diperkirakan mengalami keterlambatan diperkirakan 6-12 bulan karena pandemi, pembatasan perjalanan, pengiriman sehingga membuat keterlambatan dari sejumlah proyek," tegas Fabby mengakhiri perbincangan di program IDX Channel. (*)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement