sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lo Kheng Hong Catat Potensi Cuan Rp81,8 Miliar Sehari di Saham SIMP

Market news editor Aldo Fernando
31/07/2025 07:22 WIB
Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) mencatat potensi keuntungan hingga Rp81,8 miliar hanya dalam satu hari dari pergerakan saham SIMP.
Lo Kheng Hong Catat Potensi Cuan Rp81,8 Miliar Sehari di Saham SIMP. (Foto: Lo Kheng Hong)
Lo Kheng Hong Catat Potensi Cuan Rp81,8 Miliar Sehari di Saham SIMP. (Foto: Lo Kheng Hong)

IDXChannel - Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) mencatat potensi keuntungan hingga Rp81,8 miliar hanya dalam satu hari dari pergerakan saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), emiten perkebunan sawit milik Grup Salim.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu (30/7/2025), saham SIMP melesat 105 poin atau setara 18,10 persen ke level Rp685 per unit dalam satu hari.

“Cuan SIMP dalam satu hari: 779.207.000 saham X 105 = 81,8 miliar,” ujar Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com, Rabu (30/7/2025), mengacu pada jumlah saham SIMP yang ia miliki.

Ia pun yakin soal prospek cerah industri kelapa sawit ke depan, terutama karena tingginya permintaan dari negara-negara besar seperti China dan India.

“Tentu saja, prospek kebun sawit sangat bagus karena dibutuhkan oleh China dan India, yang penduduknya masing-masing 1,4 miliar,” imbuh Pak Lo.

Menurut LKH, keunggulan iklim dan tanah Indonesia menjadikan sawit sebagai aset strategis. “Di China dan India sawit tidak bisa tumbuh. Karena Indonesia tanah surga, maka sawit bisa tumbuh,” tuturnya.

Apabila melihat tren harga, saham SIMP—bersama saham sawit atau produsen crude palm oil (CPO) lainnya—memang tengah menikmati momentum positif seiring solidnya laporan keuangan perusahaan.

Dalam sebulan terakhir, saham SIMP melonjak 34,31 persen dan sepanjang 2025 (year to date/YtD) terbang lebih dari 80 persen.

Lo Kheng Hong dan Valuasi SIMP

Sebelumnya, LKH buka suara soal alasannya memborong saham SIMP. Ia menilai valuasi perusahaan sawit Grup Salim itu masih jauh di bawah nilai intrinsiknya.

“Saya membeli saham PT Salim Ivomas Pratama karena SIMP mempunyai: kebun sawit 241.046 hektare, karet 16.235 hektare, gula 13.878 hektare, coklat, teh, dan lain-lain 16.859 hektare,” ujar Lo Kheng Hong kepada IDXChannel.com pada 26 Juni 2025.

Jika seluruh lahan tersebut dijumlahkan, totalnya mencapai 288.018 hektare. Menurut perhitungannya, aset tersebut memiliki potensi nilai luar biasa besar.

“Andaikata 1 hektare [setara dengan] USD10.000, maka 288.018 bernilai USD2.880.180.000,” tuturnya. Ia lalu mengonversi angka itu ke rupiah. “Kalau dirupiahkan menjadi 16.300 x 2.880.180.000 = Rp46,9 triliun,” imbuh LKH.

Pak Lo menekankan, nilai itu belum termasuk aset non-perkebunan seperti lini bisnis konsumen SIMP yang cukup terkenal. “Belum minyak goreng Bimoli, Palmia margarin, dan lain-lain,” tuturnya.

Dengan potensi sebesar itu, Lo Kheng Hong menyiratkan, valuasi pasar SIMP di bursa saat ini terbilang murah alias undervalued.

Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), LKH menguasai 779,21 juta saham SIMP. Angka tersebut setara dengan 5,03 persen kepemilikan di perusahaan perkebunan itu. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement