Seperti yang telah disebutkan, indikator pertama adalah ketahui dengan moving average. Dengan melihat moving average, investor bisa mengetahui apakah pasar sedang naik atau turun.
Jika grafik moving average sedang berada di bawah, hal itu berarti pasar sedang mengalami bearish. Begitupun sebaliknya.
Indikator kedua yang bisa digunakan adalah dengan grafik candlestick. Singkatnya, grafik candlestick ini dapat dilihat dengan warnanya. Jika candlestick berwarna biru, maka kemungkinan pasar sedang alami bullish. Begitupun sebaliknya jika candlestick berwarna merah.
Adapun cara lain yang dapat ditempuh untuk mengetahui kondisi pasar adalah dengan membandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan membandingkan pergerakan saham sesuai dengan atau tidak. (TYO)
(Ditulis oleh: Firda)