Namun, melonjaknya imbal hasil obligasi telah menumpulkan daya tarik proksi obligasi. Investor kini dapat memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi dari utang pemerintah yang dianggap bebas risiko jika dipertahankan dalam jangka waktu tertentu.
Imbal hasil Treasury enam bulan sekarang berada di sekitar 5,6%, sementara sektor utilitas menghasilkan 4% dan bahan pokok menghasilkan 3%, menurut data LSEG.
Akibatnya, saham-saham proksi obligasi mengalami pukulan yang sangat besar dalam beberapa minggu terakhir.
Investor bergegas untuk mengkalibrasi ulang portofolio mereka menyusul pandangan The Fed yang menyatakan suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, yang juga memperkuat dolar dan menyebabkan penurunan harga emas.