IDXChannel - PT Maybank Sekuritas Indonesia resmi meluncurkan aplikasi online trading terbarunya, yaitu Maybank Trade ID.
Aplikasi baru tersebut diklaim sebagai bentuk penyempurnaan dari aplikasi online trading sebelumnya, milik Maybank Sekuritas, yaitu Maybank Trade ID Classic.
Lewat peluncuran tersebut, pihak Maybank Sekuritas mengaku telah memasang target pertumbuhan nasabah sebesar 20 persen sampai 30 persen secara tahunan (year on year/YoY) pada 2024 ini.
"Kami melihat pentingnya menyediakan layanan aplikasi yang lebih up to date, sehingga sesuai dengan kebutuhan nasabah ritel," ujar Presiden Direktur MaybanK Sekuritas Indonesia, Willianto Ie, dalam keterangan resminya, Rabu (10/7/2024).
Meski pada 2023 lalu sukses menguasai 7,4 persen market share equity brokerage di Indonesia, dan menempatkannya di peringkat kedua berdasarkan value, Maybank Sekuritas dikatakan Willianto tak mau berdiam diri dengan berbagai perubahan yang senantiasa terjadi di pasar.
Salah satunya adalah dengan semakin tingginya jumlah nasabah ritel, yang diakui Willianto, cukup berpengaruh terhadap peta persaingan di industri sekuritas nasional semakin sengit.
Karenanya, menurut Willianto, pihaknya tak ragu untuk meluncurkan Maybank Trade ID sebagai andalan baru perusahaan dalam mendekatkan perusahaan dengan pasar nasabah ritel, terutama dari kalangan generasi milenial.
"Maybank Trade ID yang hari ini diluncurkan tidak hanya memiliki kulit yang berbeda dari Maybank Trade ID Classic yang sebelumnya, tapi kami juga telah mengkurasi fitur-fitur inovatif yang dibutuhkan oleh nasabah ritel," ujar Willianto.
Berbeda dengan aplikasi Maybank Trade ID Classic yang telah beroperasi selama kurang lebih 14 tahun, Maybank Trade ID terbaru diklaim Willianto memiliki UI IX yang lebih menyenangkan untuk dieksplore labih jauh oleh nasabah.
Karenanya, pihak Maybank Sekuritas menganalogikannya dengan sarana 'payground baru', yang sekaligus dijadikan tema dalam peluncuran kali ini.
"Dengan aplikasi yang dikembangkan secara in-house ini, kami ingin membidik segmen pasar mass-affluent dan affluent, yang lebih didominasi oleh generasi milenial," ujar Product Development Lead Maybank Sekuritas, Gerry Immanuel, dalam kesempatan yang sama.
Pada pengembangan kali ini, menurut Gerry, pihaknya berfokus pada perubahan tampilan yang lebih fresh dan juga membawa fitur-fitur inovatif, seperti price alert, biometric login, push notification dan insight & news.
"Pangsa pasar kami ini juga banyak didominasi oleh pemula, sehingga kami menambahkan beberapa fitur fundamental dan teknikal yang dapat membantu keputusan investasi mereka," ujar Gerry.
Sejumlah fitur yang tersedia pada Maybank Trade ID tersebut, dikatakan Gerry, telah melewati proses kurasi yang ketat, dan diharapkan dapat mempermudah pangsa pasar dalam berinvestasi tanpa harus dipantau setiap saat.
"Ini tentu memudahkan, karena mereka (nasabah) cenderung memiliki kesibukan lain dalam keseharaiannya," ujar Gerry.
Sejalan dengan strategi M25+ dari MaybanK Group, Gerry menjelaskan, pihaknya senantiasa berfokus pada kebutuhan nasabah dan mengakselerasi digitalisasi dan teknologi terkini, sehingga dapat memberikan layanan dan produk berkelanjutan bagi masyarakat.
"Maybank Trade ID tersedia dalam versi mobile, dapat diunduh di app store dan play store. Nasabah baru dapat melakukan registrasi melalui link yang tertera di aplikasi dan untuk nasabah lama dapat melakukan migrasi akun dari Maybank ID Classic yang lama," ujar Gerry. (TSA)