"Perseroan telah memiliki rencana bisnis yang terukur dengan membentuk perusahaan patungan dengan mitra strategis dari China untuk melaksanakan pembangunan dan pengoperasian PSEL di Tangerang Selatan," katanya.
Sedangkan sisa dananya akan digunakan untuk tujuan pengembangan bisnis melalui anak usaha.
Terkait pengembangan PSEL, OASA telah memiliki rencana membentuk perusahaan patungan dengan mitra strategis dari China. PT Indoplas Energi Hijau (IEH) sebagai anak usaha OASA melalui PT Indoplas Makmur Lestari (IML) akan melaksanakan penyertaan saham pada perusahaan patungan.
Perusahaan patungan yang masih proses finalisasi tersebut akan dibentuk bersama China Tianying Inc. (CNTY) sebagai mitra strategis. Dalam hal ini, IEH akan memegang 76 persen kepemilikan saham, sedangkan CNTY akan memegang 24 persen.
Terkait aksi private placement tersebut, OASA akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 8 September 2025.
Dalam hal ini, harga pelaksanaan penerbitan saham OASA paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perusahaan selama 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham hasil penambahan modal tanpa HMETD.
(Dhera Arizona)