Sebelumnya Direktur Utama Maharaksa Biru Energi Bobby Gafur Umar menerangkan, dana akuisisi Rp89 miliar akan diperoleh dari HMETD atau rights issue yang rencananya dilaksanakan pada November 2022 dengan potensi dana sebesar Rp430,32 miliar.
Selanjutnya, dari dana rights issue tersebut, emiten dengan Komisaris Cinta Laura ini akan melakukan peningkatan setoran modal sebesar Rp69 miliar kepada PT Indoplas Karya Energi (IKE), dan digunakan oleh IKE sebagai modal kerja, sehubungan dengan biaya persiapan proses pengerjaan FPSA DKI Jakarta Wilayah Layanan Barat.
Diketahui, sejumlah langkah bisnis yang lebih agresif telah disiapkan perseroan untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis EBT. Melalui IML dan IKE, OASA akan membangun, mengolah, dan mengelola sampah serta limbah menjadi energi listrik yang bermanfaat.
OASA akan menyasar beberapa proyek infrastruktur hijau di seluruh Indonesia. Hal ini membuat manajemen optimistis, Maharaksa Biru Energi akan menjadi perusahaan yang memiliki potensi tumbuh sangat besar pada 2030.
(FAY)