sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Makin Mahal, Harga Emas Diproyeksi Tembus Rp1,5 Juta per Gram

Market news editor Anggie Ariesta
06/08/2024 13:59 WIB
Harga emas diprediksi akan menyentuh level Rp1,5 juta per gram pada tahun ini.
Makin Mahal, Harga Emas Diproyeksi Tembus Rp1,5 Juta per Gram (foto anggie)
Makin Mahal, Harga Emas Diproyeksi Tembus Rp1,5 Juta per Gram (foto anggie)

IDXChannel - Harga emas diprediksi akan menyentuh level Rp1,5 juta per gram pada tahun ini.

Proyeksi ini disampaikan Executive Vice President Innovation Center PT Pegadaian (Persero), Ferry Hariawan. Menurutnya, salah satu sentimen yang dapat memicu kenaikan harga emas adalah prediksi penurunan suku bunga oleh The Fed yang membuat investor beralih ke instrumen safe haven. 

“Dari sisi kami, disclaimer ya, kami kan sebagai penjualnya, jadi ada prediksi dari berbagai analis investasi (harga emas naik Rp1,5 juta) ya tahun ini,” kata Ferry usai konferensi pers bersama CIMB Niaga di Noice Space Jakarta, Selasa (6/8).

Selain pemangkasan suku bunga AS, sentimen lainnya, diakui Ferry yaitu ketidakpastian konflik geopolitik di berbagai wilayah. Kemudian sentimen berikutnya, lanjutnya, dari sisi politik seperti pemilu atau pilkada di berbagai negara, bukan hanya Indonesia.

“Nah dengan penurunan suku bunga itu, orang beralih untuk ke safe haven. Tadi di samping tensi geopolitik yang sekarang masih belum menentu, termasuk juga Pilkada, bukan hanya di Indonesia saja termasuk pilkada (pemilu) di beberapa negara dunia, termasuk di Amerika. Ini termasuk tensi geopolitik juga yang memengaruhi,” tutur Ferry. 

Menurutnya, banyak investor yang saat ini membeli emas karena statusnya sebagai safe haven. Dia bilang, situasi serupa pernah terjadi saat pandemi Covid-19 melanda berbagai belahan dunia pada beberapa tahun lalu, di mana saat itu, transaksi emas tembus sampai 2 ton.

Pegadaian Jual Emas 8,3 Juta Ton di Semester I

Sedangkan pada 2024, Ferry mengatakan, di Pegadaian sudah menjual sebanyak 8,3 juta ton emas pada semester I-2024 dengan jumlah penabung 3,1 juta orang. Angka ini diperoleh dari berbagai saluran distribusi, seperti di kantor Pegadaian, e-commerce, hingga empat perbankan. 

Dengan demikian, Ferry menilai, jumlah pembeli emas meningkat dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. 

“Sebelumnya (di semester I-2023) kita berkisar di angka 7,4 juta ton sampai 7,5 ton, sekarang 8,3 ton (semester I-2024),” ujar Ferry.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement