“Nah dengan penurunan suku bunga itu, orang beralih untuk ke safe haven. Tadi di samping tensi geopolitik yang sekarang masih belum menentu, termasuk juga Pilkada, bukan hanya di Indonesia saja termasuk pilkada (pemilu) di beberapa negara dunia, termasuk di Amerika. Ini termasuk tensi geopolitik juga yang memengaruhi,” tutur Ferry.
Baca Juga:
Menurutnya, banyak investor yang saat ini membeli emas karena statusnya sebagai safe haven. Dia bilang, situasi serupa pernah terjadi saat pandemi Covid-19 melanda berbagai belahan dunia pada beberapa tahun lalu, di mana saat itu, transaksi emas tembus sampai 2 ton.
Pegadaian Jual Emas 8,3 Juta Ton di Semester I