Capaian tersebut didukung pertumbuhan pendapatan di berbagai lini, termasuk Penerbangan Berjadwal yang tumbuh sebesar 18,19 persen menjadi sebesar USD599,01 juta, Penerbangan Tidak Berjadwal yang tumbuh sebesar 53,57 persen menjadi sebesar USD19,67 juta dan Pendapatan Lainnya yang juga mencatatkan peningkatan sebesar 11,92 persen menjadi USD92,28 juta.
Pada 2023 lalu, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar USD251,99 juta dan menyelesaikan pembayaran utang secara penuh kepada para kreditur dengan nilai utang hingga Rp255 juta.
Selain itu, GIAA juga berhasil mengoptimalkan strategi perbaikan ekuitas perseroan yang memberikan dampak positif pada posisi ekuitas perusahaan.
“Kami meyakini bahwa upaya untuk membawa perusahaan kembali sehat dapat berjalan on the track sesuai roadmap penyehatan kinerja yang terus kami perkuat,” tutur Irfan.
(DES)