Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra mengungkapkan, perolehan peringkat tersebut menggambarkan upaya berkelanjutan GIAA dalam merealisasikan langkah-langkah penyehatan perseroan.
“Capaian ini menunjukkan bahwa Garuda Indonesia adalah emiten yang sehat, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk terus memperbaiki outlook bisnisnya dan melaksanakan kewajibannya, dalam hal ini memenuhi janjinya kepada seluruh kreditur,” kata Irfan dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (12/7/2024).
Irfan melanjutkan, sehat atau tidaknya perseroan tidak hanya akan berdampak terhadap kelangsungan bisnis perusahaan, namun juga akan turut menentukan kredibilitas perseroan di mata publik, khususnya para kreditur yang telah mendukung proses restrukturisasi.
Ia menjelaskan, berdasarkan Pasal 81 Peraturan Menteri BUMN No. PER-2/MBU/03/2023, peringkat IdBBB yang berhasil diraih Garuda Indonesia turut menegaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya itu masuk dalam kategori emiten yang sehat.
Sementara itu, berbagai inisiatif strategis yang dilaksanakan GIAA pada kuartal I-2024 berhasil membukukan pendapatan usaha secara group sebesar USD711,98 juta, atau tumbuh sebesar 18,07 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.