Frederick menjelaskan, Laporan Keuangan Q3 dari empat bank besar di Indonesia sejauh ini terpantau menunjukkan kinerja keuangan solid. Pencapaian laba bersih dari keempat bank ini masih sejalan dengan ekspektasi konsensus.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan laba terbesar senilai Rp45,36 triliun, tumbuh sebesar 2,4 persen secara tahunan (Year on Year/yoy). Sementara, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba senilai Rp42,7 triliun dengan pertumbuhan tahunan 7,56 persen (YoY).
Berikutnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling pesat pertumbuhannya, mencapai 12,8 persen (YoY) dengan laba sebesar Rp41,1 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turut mencatatkan laba Rp16,31 triliun, tumbuh sebesar 3,50 persen (yoy).
Di tengah tren koreksi pasar saham dalam negeri, fundamental yang kuat dari sektor perbankan ini diyakini justru membuka peluang emas bagi investor untuk mendapatkan capital gain di tahun mendatang.
"Sentimen penurunan suku bunga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kredit yang dinilai dapat mendukung kualitas kredit yang lebih baik sehingga memberikan sentimen positif bagi sektor perbankan ke depannya," ujar Frederick.