IDXChannel - PT Multitrend Indo Tbk (BABY) berencana membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2023 dalam penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Artinya, proyeksi pembayaran dividen produsen mainan dan pakaian bayi ini akan berlangsung di 2024.
Berdasarkan prospektus, Senin (14/8/2023), BABY tercatat pernah membagikan dividen interim berupa saham sebesar Rp83,39 miliar pada tahun 2022.
Adapun dividen per saham yang disebar sebelum gelaran IPO mencapapai Rp4,16 juta per saham.
"Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 dan seterusnya, perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya-banyaknya 25 persen dari laba bersih," kata manajemen.
Adapun kebijakan dividen mempertimbangkan kondisi keuangan perseroan, terutama saldo laba yang positif.
Sesuai Anggaran Dasar perseroan, dividen akan disalurkan dengan syarat tidak menyebabkan kekayaan bersih perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor, ditambah cadangan wajib.
Penetapan kebijakan dividen juga bakal disepakati terlebih dahulu terhadap para pemegang saham sesuai aturan yang berlaku.
Sebagai catatan, BABY masih menderita rugi senilai Rp5,19 miliar per 28 Februari 2023. Jumlah tersebut menyusut 67,43 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan rugi yang dicapai pada akhir Februari tahun 2022 sebesar Rp15,85 miliar.
Ini mendorong rugi per saham dasar BABY menyusut di level Rp6,49 per saham, dari sebelumnya Rp19,82 per saham.
"Penurunan rugi terutama disebabkan oleh meningkatkan penjualan secara tahunan," tutur
Diketahui selama dua bulan pertama 2023, penjualan BABY tumbuh 25,38 persen yoy mencapai Rp162,41 miliar. Ini disebabkan adanya kenaikan aktivitas penjualan eceran.
(DES)