IDXChannel - Emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 persen pada 2024 meski mencatatkan rugi pada kuartal pertama.
Sejumlah strategi dilakukan demi memenuhi tujuan tersebut, termasuk memacu penjualan dengan fokus terhadap produk yang mempunyai margin tinggi.
Manajemen mengatakan perusahaan tengah melakukan perbaikan dalam menarik permintaan, salah satunya untuk pasar ekspor hingga co-marketing atas produk anak usaha.
“Seiring perkembangan dan transformasi yang kami lakukan, proyeksi laba di 2024 setidaknya di atas 10 persen dari target revenue saat ini.” kata manjemen dalam paparan publik, dikutip Jumat (21/6/2024).
Selain memacu penjualan, perusahaan juga memantau ketat harga pokok penjualan (HPP), dan optimalisasi utilitas pabrik, demi menggenjot produktivitas dan arus investasi.
Tak hanya itu, perusahaan juga memacu inovasi dengan menggandeng sejumlah institusi untuk bekerja sama dalam pengembangan produk. Saat ini, perseroan tengah mengincar lisensi produk inovatif dari luar negeri.
Dari sisi keuangan, perusahaan juga sedang konsen untuk memperbaiki arus kas, meningkatkan efektivitas operasional, sekaligus restrukturisasi utang.
“Ada upaya perbaikan di bidang penjualan, finansial, HPP, efisiensi, serta optimalisasi produksi.” paparnya.
Hingga akhir Maret 2024, penjualan neto PEHA menembus Rp171,04 miliar, lebih rendah dari kuartal sama tahun sebelumnya sebesar Rp260,97 miliar.
Sederet beban yang meningkat membuat perusahaan mencatatkan rugi bersih senilai Rp29,44 miliar di Q1, berbalik dari posisi laba bersih senilai Rp4,7 miliar pada kuartal I-2023.
(DES)