Investor tampaknya melakukan aksi ambil untung (profit taking) usai GOTO melejit 7,76 persen pada Kamis pekan lalu (8/6) seiring pengumuman bos private equity (PE) Northstar Patrick Walujo yang diusulkan jadi CEO GOTO yang baru.
Pada Jumat (9/6), saham GOTO juga ditutup naik 1,60 persen.
Asing tercatat keluar dari saham GOTO pada Selasa, dengan nilai net sell Rp88,14 miliar di pasar reguler, menggenapi aksi lego sejak dua hari sebelumnya.
Dengan ini, asing sudah membukukan net sell Rp180,59 miliar dalam sepekan.
Akan tetapi, investor asing sebenarnya masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) jumbo dalam sebulan belakangan. Angkanya mencapai Rp4,56 triliun di pasar reguler.
Ini tak lepas dari peningkatan tiba-tiba aliran dana asing yang masuk pada 31 Mei lalu, hari terakhir GOTO masuk indeks beken MSCI. Harga saham GOTO pun melonjak tinggi hingga batas auto rejection atas (ARA) 34,86 persen di penghujung perdagangan pada hari itu.
Pada 31 Mei, investor dengan broker Maybank Sekuritas Indonesia (kode: ZP) mencatatkan net buy tertinggi di GOTO, mencapai Rp1,89 triliun dengan harga rerata pembelian Rp146/saham pada Rabu.