Kemudian, sisanya dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian persediaan barang regular (consumables, mesin printer dan spare parts), penambahan dan pengembangan produk baru, pemasaran dan marketing.
Saat ini, Master Print memasuki masa penawaran umum hingga 4 Oktober 2024. Dan akan listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Oktober 2024.
(Fiki Ariyanti)