“Kunci kinerjanya adalah mengoptimalkan volume yang selaras dengan permintaan pasar, mencapai modal kerja, dan efisiensi secara menyeluruh,” kata Dileep.
“Mudah-mudahan setelah proyek selesai, kami dapat segera mengumumkan hilirisasi batu bara kami untuk chemical protect dan bisnis diversifikasi non-batubara untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham di masa depan,” tambahnya.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, sebanyak dua saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) small cap dalam review per Februari 2024.
Kedua nama yang dimaksud adalah emiten batu bara milik Grup Salim dan Grup Bakrie BUMI dan emiten minimarket PT Midi Utama Tbk (MIDI).
Sementara, emiten batu bara milik taipan Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dikeluarkan dari indeks tersebut.