IDXChannel - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) resmi masuk industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) setelah diakuisisi Green City Pte Ltd. Perseroan siap membesarkan bisnis motor listrik lewat ECGO.
KRYA menunjuk William Teng sebagai Direktur Utama yang baru pasca akuisisi. Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 26 Agustus 2025.
Selain William, jajaran Komisaris KRYA juga diisi perwakilan dari pengendali baru. Perseroan menunjuk An Shaohong sebagai Komisaris Utama sementara William Ong menjadi Komisaris Independen.
William yang juga CEO ECGO mengatakan, kehadiran tim baru akan membawa sumber daya, keahlian, dan jaringan strategis pada ekosistem EV. Dia yakin manajemen baru memberikan strategi bisnis yang kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk memimpin KRYA menuju kemajuan yang lebih besar melalui strategi bisnis inovatif, kolaborasi lintas industri, dan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan," katanya lewat keterangan resmi, Kamis (28/8/2025).
"Dengan dukungan tim manajemen baru serta pengalaman tim profesional yang kami miliki, kami yakin KRYA dapat menciptakan manfaat dan nilai tambah jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan,” ujar William.
KRYA juga telah mengakuisisi 51 persen saham ECGO yang telah beroperasi selama tujuh tahun di Indonesia. Dengan adanya KRYA sebagai perusahaan publik, kata dia, ECGO dapat memperoleh lebih banyak sumber daya dan peluang integrasi industri.
"Dalam lima tahun ke depan, kami optimistis mencapai penjualan tidak kurang dari 1 juta unit e-motor," katanya.
Dia memprediksi penjualan motor listrik alias e-motor bisa mencapai 35 persen dari total penjualan motor di Indonesia dalam lima tahun ke depan. Pasalnya, biaya produksi motor listrik hanya 50 persen dari biaya produksi motor bensin. Begitu juga biaya energi yang hanya 25 persen dari biaya motor bensin.
Saat ini, pengguna terbesar ECGO adalah pengemudi ojek online (ojol). William menyebut, ECGO menerapkan sistem baterai sewa sebesar Rp29 ribu per hari tanpa batas jarak, jauh lebih murah dari pengeluaran bensin harian antara Rp50-Rp60 ribu.
Menurut dia, pengemudi ojol bisa menghemat pengeluaran bensin hingga Rp1,2 juta per bulan. Oleh karena itu, dia yakin motor listrik akan diminati oleh konsumen secara luas.
(Rahmat Fiansyah)