Selanjutnya, sebesar 33% akan digunakan untuk capex atau investasi pengembangan kapasitas tambahan dari WKP operasional perseroan saat ini, yang dilakukan melalui pengembangan konvensional dan utilisasi co-generation technology untuk mengantisipasi kebutuhan pasar baru.
Kemudian, sekitar 12% akan digunakan oleh perseroan untuk capex atau investasi pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir untuk mendukung production, operation and maintenance excellence.
Sementara itu, sebesar 15% atau sebanyak-banyaknya USD100 juta dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian facilities agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara perseroan dengan Mandated Lead Arrangers, Kreditur Sindikasi Awal dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai facility agent. (NIA)