Pendapatan ini masih ditopang dari permintaan layanan diagnostik di tengah kondisi pasar yang menantang.
Platform digital unggulan Prodia, U by Prodia, menunjukkan kinerja yang juga solid. Pendapatannya tumbuh hampir 400 persen dibanding tahun lalu. Kerugian juga berhasil ditekan secara signifikan dan menunjukkan arah bisnis yang semakin positif dan efisien.
Di sisi lain, koreksi pendapatan yang terjadi pada semester I-2025 turut dipengaruhi oleh ramainya aktivitas pasca pandemi Covid-19. Bahkan, masyarakat yang biasa melakukan medical tourism ke luar negeri dan sempat vakum saat pandemi, kini sudah bisa kembali melakukannya.
"Sekarang banyak tantangannya, dalam arti layanan kesehatan sudah banyak pilihan. Ini juga menjadi tantangan bagi kami agar bagaimana bisa terus berinovasi," kata Dewi.
Ia menyebut saat ini Prodia memiliki sekitar 3 ribu jenis tes kesehatan. Bahkan tidak jarang menjadi rujukan dari fasilitas kesehatan lain untuk melakukan diagnosis penyakit lebih jauh.
"Sebetulnya tidak perlu pemeriksaan canggih ke luar negeri, karena teknologi yang ada di luar, saat ini Prodia sudah memiliki," tutupnya.
(Febrina Ratna Iskana)