Lantaran berisi tim yang didominasi dari ranah sains alam, ilmu komputer, hingga matematika, cara berinvestasi Jim juga tak lazim, berbeda dari gaya investor pada umumnya.
Investor fundamental, misalnya, melacak laporan laba perusahaan, neraca, tren industri, penilaian, perekonomian dan sumber informasi lainnya untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Sementara, analisis kuantitatif ala Jim, menggunakan pemodelan matematis dan statistik yang menggunakan serangkaian masukan yang terkadang membingungkan untuk menyaring ide-ide investasi yang paling mungkin.
Renaissance, yang Medallion Fund-nya memberikan keuntungan lebih dari USD100 miliar Rp1.600 triliun), dengan tingkat pengembalian (return) tahunan rata-rata lebih dari 60 persen selama tiga dekade, menjadi salah satu hedge fund paling sukses di dunia di bawah kepemimpinan Simons.
Keuntungan tahunan sebesar 39 persen setelah dipotong sejumlah biaya tersebut, mengalahkan return sang maestro investasi Warren Buffett, George Soros, Peter Lynch dan investor lainnya dalam rentang tersebut, menurut menurut Gregory Zuckerman dari Wall Street Journal, yang menulis biografi Simons pada 2019, “The Man Who Solved the Market.”