"Pembelian kembali ini akan memengaruhi beban bunga yang akan mengalami kenaikan maksimal menjadi Rp188,83 juta per tahun dari sebelumnya sebesar Rp1,82 miliar," jelasnya.
Buyback saham akan dilakukan melalui perdagangan di BEI. Perseroan dalam hal ini menunjuk PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk (YULE) sebagai perantara pedagang efek.
Perseroan akan menggelar RUPSLB untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana buyback saham tersebut pada 22 Januari 2024. Periode penawaran buyback saham diproyeksikan 24 Januari-24 April 2024. Sementara tanggal pembayaran buyback diperkirakan 4 Mei 2024.
Perkiraan permohonan delisting kepada BEI pada 6 Mei 2024. Pun dengan permohonan pencabutan efektifnya pernyataan pendaftaraan adlam rangka penawaran umum efek bersifat ekuitas kepada OJK di tanggal 6 Mei 2024. Sedangkan perkiraan OJK mencabut efektifnya pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum ini pada 24 Mei 2024. Serta BEI diperkirakan akan membatalkan pencatatan efek pada 27 Mei 2024.
(FAY)