IDXChannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD500 juta hingga USD600 juta pada tahun ini.
Belanja modal tersebut untuk keperluan rutin dan ekspansi, terutama untuk bisnis pertambangan, jasa pertambangan dan logistik. Dikutip dari IDX 1st Session Closing, Senin (20/2/2023), namun belanja modal ini tidak termasuk belanja modal untuk proyek transformasi bisnis di Kalimantan Utara.
"Adaro memiliki beberapa proyek yang akan dilaksanakan di kawasan industri ini, termasuk smelter aluminium dan PLTU yang menjadi sumber energinya, serta PLTA," ujar Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia Tbk, Mahardika Putranto.
Sementara itu, emiten milik Garibaldi Thohir ini menetapkan target penjualan batu bara di angka 62-64 juta ton pada tahun ini. Target tersebut terdiri dari 58–60 juta ton batu bara termal dan 3,8–4,3 juta ton batu bara metalurgi dari Adaro Minerals Indonesia (ADMR).