sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mau IPO, Ultra Voucher Bakal Lepas 25 Persen Saham

Market news editor Oktiani Endarwati
29/06/2021 10:35 WIB
PT Trimegah  Karya Pratama Tbk atau Ultra Voucher berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di BEI.
Mau IPO, Ultra Voucher Bakal Lepas 25 Persen Saham (FOTO: MNC Media)
Mau IPO, Ultra Voucher Bakal Lepas 25 Persen Saham (FOTO: MNC Media)

Chief Operating Officer UltraVoucher Riky Boy Permata mengungkapkan, Ultra Voucher juga termasuk sebuah aplikasi dan features pelengkap atau supporting dari berbagai platform, perusahaan dan bank digital. Secara fundamental, bisnis Ultra Voucher menunjukkan performa positif. Sepanjang 2020, laba bersih tahun berjalan tercatat melonjak 408,9 persen. Per Maret 2021, laba tahun berjalan tercatat Rp543,49 juta dengan total penjualan Rp194,48 miliar.

"Pandemi tentunya masih menjadi tantangan yang dihadapi semua sektor usaha. Tetapi, kami yakin Ultra Voucher akan terus berupaya menunjukkan performa bisnis yang positif melalui inovasi dan ekspansi yang terukur," kata Riky.

Riky menambahkan, dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan fundamental bisnis Perseroan, yakni sekitar 36 persen untuk belanja modal termasuk pengembangan produk dan fitur, 34 persen untuk beban operasional termasuk penambahan sumber daya manusia, software, channel distribusi, dan 30 persen untuk peningkatan modal kerja termasuk pembelian persediaan voucher.

Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mukti Wibowo Kamihadi menjelaskan, dalam penawaran umum perdana saham ini, Ultra Voucher akan menawarkan sebanyak-banyaknya 500 juta lembar saham baru atau sebesar 25 persen saham dari modal yang ditempatkan atau disetor penuh dan juga menerbitkan 250 juta atau 16,67 persen Waran Seri I. 

"Kami optimis, saham IPO Ultra Voucher ini sangat menarik untuk investor dan akan menguntungkan tentunya. Selain pemanfaatan dana IPO yang akan digunakan untuk penguatan modal juga perluasan pasar menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor pasar
modal," kata Mukti.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement