Oleh karena itu, dia merekomendasikan HOLD dengan target harga di Rp1.200 (implied EV/EBITDA 2,8x di 2024F).
"Rekomendasi ini dengan melihat peningkatan volume penjualan dan transmisi gas, pengembangan proyek strategi. Tapi patut dicermati jika belum adanya evaluasi Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dan sengketa dengan Gunvor menjadi downside risk," pungkas Felix.
Saham PGAS ditutup menguat 0,43 persen ke level 1.175 pada perdagangan jelang akhir pekan ini (16/2), berdasarkan data RTI Business. Nilai transaksi perdagangan saham emiten pelat merah itu mencapai Rp39,53 miliar dengan volume 33,62 juta saham dan frekuensi sebanyak 3.750 kali.
(FAY)