sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mau Koleksi Saham PGAS? Cek Kinerja dan Target Harganya di Tengah Sengketa Gunvor

Market news editor Fiki Ariyanti
17/02/2024 07:30 WIB
Menilik kinerja perusahaan dan target harga PGN (PGAS) di tengah sengketa dengan Gunvor.
Mau Koleksi Saham PGAS? Cek Kinerja dan Target Harganya di Tengah Sengketa Gunvor (Foto MNC Media)
Mau Koleksi Saham PGAS? Cek Kinerja dan Target Harganya di Tengah Sengketa Gunvor (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN (PGAS) memiliki fokus proyek prioritas yang akan digarap pada 2024. Yakni gasifikasi kilang minyak Pertamina, peningkatan jaringan gas (jargas), hingga revitalisasi hub LNG. 

Analis Saham dari Panin Sekuritas, Felix Darmawan mengungkapkan, untuk proyek gasifikasi kilang minyak Pertamina dilakukan dengan pembangunan pipa gas dari Senipah ke kilang refinery unit 5 Balikpapan, Kalimantan Timur dengan panjang hingga 78 kilometer yang sudah mencapai 93%. Proyek ini ditargetkan onstream di awal tahun 2024. 

Lalu untuk revitalisasi hub LNG Arun di Aceh, hingga kuartal III-2023, perseroan telah mendapatkan persetujuan investasi untuk engineering, procurement, and construction (EPC). 

"Patut dicermati jika LNG Arun tersebut dapat menjadi LNG Hub Asia lokasinya yang strategis dengan jalur pasar di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Perseroan menargetkan revitalisasi tangki F-6004 yang berkapasitas desain 127 ribu meter kubik dapat selesai pada kuartal III-2025," kata Felix dalam risetnya, Jakarta, Sabtu (17/2/2024).    

Selain itu, sambungnya, pengembangan Bio CNG juga dilanjutkan. Melalui PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) bersama dengan PT KIS Biofuels Indonesia (KIS), perseroan melanjutkan pengembangan biomethane yang berasal dari limbah kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent atau POME) setelah penandatangan MoU pada Oktober 2022. 

Latar belakang perseroan untuk pengembangan tersebut adalah untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mencapai target Net Zero Emission di 2060. Karakter Bio CNG mendekati gas bumi sehingga adanya opsi tukar jenis komoditas tersebut dalam penyaluran melalui infrastruktur yang dimiliki perseroan. 

Dengan pemanfaatan POME sebagai bahan baku Bio CNG, perseroan menilai jika wilayah Sumatera dan Kalimantan menjadi sasaran utama pasokan gas.

Namun demikan, Felix mengatakan, sengketa Gunvor masih menghantui PGAS. Perseroan menyatakan kondisi force majeur terkait kontrak penjualan LNG dengan Gunvor Singapore Ltd seiring tertundanya novasi portofolio LNG dari Pertamina ke PGAS. 

Menurutnya, perlu dicermati jika perseroan harus menemukan suplai LNG lainnya untuk memenuhi kontrak dengan Gunvor sebanyak 8 kargo setiap tahunnya. Namun hal tersebut memiliki tantangan dari segi harga pembelian dari penjual yang harus menguntungkan pada perseroan. 

"Kami menilai jika perseroan berpeluang meningkatkan provisi pada kontrak tersebut sebesar USD61,3 juta hingga sembilan bulan 2023," terang Felix.

Oleh karena itu, dia merekomendasikan HOLD dengan target harga di Rp1.200 (implied EV/EBITDA 2,8x di 2024F).

"Rekomendasi ini dengan melihat peningkatan volume penjualan dan transmisi gas, pengembangan proyek strategi. Tapi patut dicermati jika belum adanya evaluasi Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dan sengketa dengan Gunvor menjadi downside risk," pungkas Felix. 

Saham PGAS ditutup menguat 0,43 persen ke level 1.175 pada perdagangan jelang akhir pekan ini (16/2), berdasarkan data RTI Business. Nilai transaksi perdagangan saham emiten pelat merah itu mencapai Rp39,53 miliar dengan volume 33,62 juta saham dan frekuensi sebanyak 3.750 kali.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement