IDXChannel - Pandemi Covid-19 memberikan dampak salah satu dampak yaitu ketidakpastian ekonomi. Kondisi ekonomi yang tidak stabil ini membuat banyak orang lebih berhati-hati dalam berinvestasi dan memilih instrumen investasi yang dianggap paling aman. Di saat-saat seperti ini, salah satu investasi yang dianggap aman adalah investasi emas.
Seperti diketahui, harga emas sempat mengalami kenaikan dari level ratusan ribu rupiah sebelum masa pandemi, hingga mencapai satu juta rupiah per gram. Sebagai instrumen investasi berbentuk aset riil, emas menjadi instrumen investasi yang terkenal bisa mengalahkan inflasi.
Mengutip laman Sahabat Pegadaian, Sabtu (3/7/2021), meskipun harganya mengalami fluktuasi secara harian, namun dalam jangka panjang harga emas terus mengalami kenaikan.
1. Emas tahan terhadap inflasi
Emas sudah sejak lama emas dikenal sebagai investasi yang tahan atau tidak terpengaruh oleh inflasi. Hal ini membuat harga emas cenderung stabil dan jarang mengalami penurunan yang drastis bahkan cenderung mengalami kenaikan. Rata-rata kenaikan harga emas di atas inflasi secara global.
2. Emas mudah dicairkan
Kelebihan emas dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya adalah mudah dicairkan. Emas juga mudah diperdagangkan dalam waktu kurang dari satu tahun. Sehingga emas dapat dengan mudah dicairkan dalam bentuk uang jika sewaktu-waktu ada kebutuhan darurat dan mendesak.