IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Januari 2024.
Melalui agenda ini, entitas BUMN Karya itu akan meminta restu investor terkait penambahan modal dengan skema rights issue.
Acara RUPSLB bertempat di WIKA Tower 2 Ruang Serbaguna, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Investor juga dapat mengikuti secara daring melalui pranala eASY Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Adapun investor yang berhak hadir telah tercatat paling lambat sejak 20 Desember lalu. Total investor dari kalangan masyarakat diperkirakan memegang 3,1 miliar lembar atau setara 34,9%.
Berdasarkan prospektus, dikutip Selasa (26/12/2023), WIKA akan menerbitkan 92,23 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per lembar. Salah satu tujuan aksi korporasi ini dilakukan untuk menyerap Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp6 triliun.
Efektif hingga 30 November 2023, Pemerintah RI menguasai saham WIKA sebanyak 5,83 miliar atau setara 65,04% dari total modal ditempatkan dan disetor.
“Perseroan disetujui untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp6 Triliun dengan target pencairan dilakukan paling lambat pada kuartal I Tahun Anggaran 2024,” kata manajemen WIKA.
Rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut akan dilakukan secara tunai. Jumlah saham seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan.
(DES)