Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai saham-saham konglomerasi milik Prajogo Pangestu tengah mengalami aksi ambil untung (profit taking) setelah lonjakan tajam pascapengumuman dari MSCI.
“Saham konglomerasi Prajogo Pangestu mengalami aksi profit taking dikarenakan besarnya minat dan volatilitas dalam satu hari setelah pengumuman dari MSCI,” ujar Michael, Rabu (16/7/2025).
Ia menambahkan, dari sisi teknikal, koreksi memang menjadi hal yang wajar bagi saham-saham milik Prajogo Pangestu.
“Secara teknikal, koreksi memang diharuskan untuk saham-saham Pak PP (julukan Prajogo di kalangan investor ritel),” katanya.
Michael kemudian merinci sejumlah saham yang berpotensi terkoreksi karena sebelumnya sempat melonjak tajam. “Seperti BREN, CUAN, dan PTRO serta BRPT yang memiliki gap up cukup besar,” tuturnya.