sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mayoritas Saham Prajogo Tertekan Profit Taking, CDIA ARA Lagi

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
16/07/2025 10:10 WIB
Saham-saham emiten milik Prajogo Pangestu cenderung merosot pada Rabu (16/7/2025), usai lonjakan siginfikan pada Senin (14/7).
Mayoritas Saham Prajogo Tertekan Profit Taking, CDIA ARA Lagi. (Foto: Freepik)
Mayoritas Saham Prajogo Tertekan Profit Taking, CDIA ARA Lagi. (Foto: Freepik)

Dalam pengumuman yang dirilis pada Jumat (11/7), MSCI menyatakan bahwa ketiga saham tersebut mulai Agustus 2025 akan dievaluasi secara normal sesuai metodologi indeks yang berlaku, termasuk segala perubahan yang menyertainya. Informasi ini disampaikan oleh Stockbit Research Team dalam laporan yang dirilis Sabtu (12/7/2025).

Keputusan ini menyusul dibatalkannya rencana penggunaan status Unusual Market Activity (UMA) dan/atau Papan Pemantauan Khusus (FCA – Full Call Auction) dalam 12 bulan terakhir sebagai bagian dari kriteria review indeks. Pembatalan tersebut terjadi setelah MSCI menerima berbagai masukan dari pelaku pasar, yang menilai bahwa kriteria tersebut terlalu ketat dan berpotensi menimbulkan ketidakadilan dibandingkan dengan praktik di bursa saham global lain seperti Taiwan.

Sebagai pengganti, MSCI menetapkan kriteria baru: saham yang berada dalam daftar Papan Pemantauan Khusus (FCA) dalam periode sekitar empat bulan terakhir — dimulai dari tanggal Price Cutoff indeks sebelumnya hingga tiga hari kerja sebelum tanggal efektif review terbaru — tidak akan dimasukkan ke dalam indeks, atau dimigrasikan antara kategori Standard dan Small Cap.

Tim riset Stockbit juga menjelaskan sejumlah skenario yang dapat terjadi seputar status UMA, suspensi perdagangan, dan dampaknya terhadap review MSCI:

  • Jika saham mengalami UMA pertama, saham tersebut tetap dapat direview dan berpeluang masuk indeks.
  • Jika UMA berulang hingga menyebabkan suspensi satu hari, saham tetap dapat direview.
  • Namun, bila suspensi berlangsung lebih dari satu hari hingga masuk ke Papan Pemantauan Khusus (FCA), saham tersebut tidak akan direview dan harus menunggu periode evaluasi berikutnya.

(Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement