''Kemungkinan akuisisi tidak tertutup karena MEDC selalu melihat kondisi pasar yang ada dan kami akan memanfaatkannya jika sesuai dengan kebutuhan'' ucapnya.
Perseroan memaparkan kinerja operasional dan finansial tercatat kuat dan kinerja ini didukung oleh kondisi harga komoditas yang tinggi, sehingga memungkinkan Perseroan membayar dividen final tahun 2021 dan dividen interim 2022.
Perseroan juga menyampaikan kembali bahwa panduan dividen di masa mendatang sebesar Rp 15-20 per saham tiap tahunnya. Hal ini berdasarkan Panduan 2022 untuk produksi Minyak & Gas sebesar 155 mboepd, biaya tunai per unit di bawah USD10/boe dan belanja modal untuk Minyak & Gas USD 250 juta dan Ketenagalistrikan USD25 juta.
(FRI)