Sementara AMMN mencatat rekor produksi dengan produksi tembaga mencapai 395 Mlbs dan emas 803 Koz. Peningkatan produksi ini didorong oleh bijih berkadar tinggi dari Fase 7. Saat ini, estimasi cadangan tembaga dan emas JORC untuk Elang meningkat signifikan.
Direktur MedcoEnergi, Roberto Lorato menambahkan, kinerja perusahaan pada tahun lalu cukup kuat. Produksi minyak dan gas serta penjualan listrik melampaui target sekaligus menjaga biaya dan belanja modal.
"Perseroan juga mencatatkan kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan laba bersih, arus kas, dan EBITDA. Perseroan juga mempercepat pelunasan utang dan meningkatkan dividen sebesar 16 persen kepada pemegang saham," ujarnya.
MedcoEnergi menyerap belanja modal USD438 juta pada 2024, sesuai target. Belanja modal sebesar USD369 dialokasikan untuk segmen minyak dan gas, terutama untuk pengeboran di Oman, pembangunan fasilitas baru di West Belut-Natuna, dan pengeboran dan optimasi fasilitas Corridor, serta pengembangan Meliwis-3 Jawa Timur.
MEDC meraih EBITDA USD1,27 miliar pada 2024. Sementara posisi utang bersih terhadap EBITDA berada di level 1,8 kali. Posisi kas dan setara kas pada akhir 2024 juga cukup kuat di level USD697 juta.