sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mei Lalu Loyo, Bagaimana Nasib IHSG Sepanjang Bulan Ini?

Market news editor Melati Kristina - Riset
09/06/2022 18:22 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama Mei lalu merosot sebanyak 1,1 persen di tengah fluktuasi yang tinggi. Bagaimana nasib IHSG sepanjang Juni ini?
Mei Lalu Loyo, Bagaimana Nasib IHSG Sepanjang Bulan Ini? (Foto: MNC Media)
Mei Lalu Loyo, Bagaimana Nasib IHSG Sepanjang Bulan Ini? (Foto: MNC Media)

Tidak ketinggalan, investor juga akan menunggu data neraca dagang RI per Mei pada 15 Juni dan keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada 23 Juni mendatang. Khusus yang terakhir, pelaku pasar akan menyimak apakah akhirnya BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 3,75% di tengah merangkaknya inflasi, setelah selama 15 bulan menahan suku bunga di level 3,5%.

Suku bunga 3,5% merupakan menjadi yang terendah sepanjang sejarah.

Sentimen Eksternal Masih ‘Menghantui’

Ekonomi sedang dihantui ketidakpastian di tengah konflik Rusia-Ukraina. Sisi lainnya, yang menguntukan Indonesia sebagai negara produsen komodias, Mirae Asset mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina pada tahun ini turut mendorong kenaikan signifikan pada harga komoditas.

Adapun berdasarkan rangkuman data Mirae Asset, komoditas yang mencatatkan peningkatan harga yang signifikan meliputi gas alam, batu bara, dan Crude Palm Oil (CPO), yang merupakan komoditas utama kedua negara tersebut.

Dari ketiga komoditas tersebut, harga batu bara mengalami peningkatan tertinggi secara year to date (YTD), yakni sebesar 161,90 persen. Adapun harganya mencapai USD412,5 ton metrik. Selanjutnya adalah gas alam yang harganya secara YTD mencapai 123,41 persen atau USD8.523/MMBTU. Sementara CPO harganya mencapai RM6.704/ton atau meningkat 27,48 persen secara YTD.

Meroketnya harga komoditas turut mengerek harga saham batu bara, migas, hingga CPO pada tahun ini.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement