Terkait kinerja, per November 2022 lalu NCKL mengantongi pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp9,04 triliun. Angka itu naik 17,32% dari periode yang sama tahun 2o21.
Baca Juga:
Perseroan juga mencatatkan pendapatan lain sebesar Rp231,30 miliar, meningkat 255,82% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp65 miliar. Sementara itu, laba periode berjalan NCKL per November tahun lalu melesat 207,95% menjadi Rp4,30 triliun, dengan laba per saham yang juga naik menjadi Rp78,63 per lembar saham.
“Kami berada di posisi strategis untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya kebutuhan baterai di industri kendaraan listrik, sebagai respons terhadap upaya transisi energi,” ujar Roy.