Wishnu menambahkan, perseroan optimistis kinerja keuangan dan operasional perseroan akan tetap tumbuh positif.
Untuk itu, perseroan melakukan sejumlah strategi yakni, dengan memanfaatkan Teladan Productivity Technology Science (TPTS) yang menerapkan Internet of Things (IoT), penggunaan data satelit, serta remote sensing.
Ia menyebut, aplikasi tersebut dibangun dengan data lagging indicators (output) dan leading indicators (input), sebagai inovasi untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi operasi.
Selain itu, perseroan juga melakukan digitalisasi, standarisasi, dan integerasi pada usaha keberlanjutan TLDN melalui aplikasi Teladan Green Metrics (TGM).
“Kedua inovasi ini, membuat kami mampu untuk menyeimbangkan nilai keberlanjutan dengan nilai ekonomi,” pungkas Wishnu. (NIA)