Melalui keterbukaan informasi, PANI merespons aktivitas di luar kebiasaan / unusual market activity (UMA) dengan menyebut bahwa kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi sehubungan dengan rencana penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan transaksi afiliasi perseroan yang disampaikan pada tanggal 17 Februari 2022.
Perseroan memastikan telah menyampaikan seluruh informasi material kepada publik.
"Tidak terdapat informasi matefial lainnya yang belum disampaikan ke publik," kata Direktur Utama PANI, Prilli Budi Pasravita Soetantvo, (25/2).
Dengan gembok sementara terhadap PANI, BEI meminta investor untuk terus mencermati kinerja perusahaan yang bersangkutan dalam keterbukaan informasi.
BEI juga menekankan bahwa suspensi ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya. (RAMA)