sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Melonjak 144 Persen, Dharma Polimetal (DRMA) Kantongi Laba Rp352 Miliar

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
26/07/2023 15:36 WIB
tren kendaraan listrik yang tumbuh di Indonesia menjadi katalis positif bagi perusahaan.
Melonjak 144 Persen, Dharma Polimetal (DRMA) Kantongi Laba Rp352 Miliar (foto: MNC Media)
Melonjak 144 Persen, Dharma Polimetal (DRMA) Kantongi Laba Rp352 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) sukses membukukan laba bersih sebesar Rp352,31 miliar di sepanjang semester I-2023 lalu.

Realisasi tersebut melonjak 144 persen dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu, yang masih sebesar Rp144,59 miliar.

Tren kenaikan laba emiten manufaktur komponen otomotif tersebut didukung oleh penjualan yang meningkat 72 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp1,59 triliun menjadi Rp2,74 triliun.

Penjualan didominasi oleh segmen kendaraan roda dua sebesar 54 persen, sedangkan untuk segmen kendaraan roda empat berkontribusi sebesar 30 persen.

Menurut Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso, tren kendaraan listrik yang tumbuh di Indonesia menjadi katalis positif bagi perusahaan, di mana DRMA saat ini tengah konsen melakukan inovasi terhadap komponen otomotif yang belum diproduksi.

"Kita melihat adanya potensi besar pertumbuhan pasar kendaraan roda empat, yang tentu saja akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan permintaan komponen otomotif yang diproduksi perseroan," ujar Irianto, dalam keterangan resminya, Rabu (26/7/2023).

Memiliki beban pokok sebesar Rp2,25 triliun, pada Semester I-2023, perseroan mencatatkan laba kotor sebesar Rp485,52 miliar, alias dua kali lipat lebih dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp216,36 miliar.

Total aset DRMA pada 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp3,39 triliun, meningkat dari Rp2,68 triliun pada 31 Desember 2022.

Irianto menambahkan perseroan mendapat kepercayaan dari salah satu merek besar di industri mobil untuk mengembangkan komponen paket baterai yang penting untuk kendaraan listrik (EV). DRMA bakal memasang Electro Dipping Line untuk produksi casing kemasan baterai pada akhir 2023.

"Sebagai perusahaan manufaktur, DRM bertujuan untuk memproduksi komponen secara lokal, mengurangi ketergantungan pada impor dan berkontribusi pada kemajuan industri EV dalam negeri," tandas Irianto. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement