"Terlebih di dalam negeri pembangunan pabrik Ethica berjalan sesuai rencana dan diharapkan selesai pada awal 2026," ujar Sinta.
Pertumbuhan kinerja ini didorong oleh penguatan di seluruh pilar bisnis Perseroan. Pilar utama pertumbuhan datang dari CDMO (Contract Development and Manufacturing Organization) yang tercermin dari berbagai principal internasional yang telah bermitra dengan PYFA.
Global farmasi seperti Eli Lilly (Amerika Serikat) untuk produk Cialis, Humalog, dan Humulin; Amgen (Amerika Serikat) untuk produk Corora, Amgevita, dan Xgeva; Lundbeck (Denmark) untuk produk Abixa, Brintellix, dan Vyepti; Merz Pharma (Jerman) untuk produk Xeomin dan Hepamerz; serta Polysan (Rusia) untuk produk Reamberin dan Cytoflavin.
Selanjutnya, segmen obat-obatan resep menunjukkan angka penjualan yang semakin kuat, didongkrak dengan tingginya penjualan dari produk berbagai portofolio produk inovatif dan pertama di Indonesia yang masuk dalam kategori New Chemical Entity (NCE).
Selain itu, segmen Over-the-Counter (OTC) juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Melalui lini PYFAHealth dan PYFABeauty, Perseroan terus memperluas jangkauan produk-produk unggulannya, yang kini semakin mudah diakses oleh konsumen melalui jaringan apotek dan ritel kesehatan dan kecantikan terkemuka seperti Century, Boots, Apotek Roxy dan VIVA Apotek.