HMETD IATA
Perseroan baru-baru ini telah memulai penawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau Rights Issue) yang bernilai sebanyak-banyaknya Rp2.671.300.034.640, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 14.840.555.748 Saham Seri B yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp180 dengan rasio 10:13 (10 Saham yang dimiliki berhak untuk mendapatkan 13 HMETD).
Selain itu, Perseroan juga akan memberikan tambahan hak dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.968.111.149 Waran Seri I, di mana setiap lima saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 1 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 210
Tinjauan Industri
Konflik antara Rusia-Ukraina masih belum berakhir dan menekan pasokan energi di kawasan Eropa, terutama menjelang musim dingin. Ditambah lagi dengan rencana pemotongan produksi minyak 2 juta barel per hari oleh anggota OPEC+, negara-negara diprediksi akan mencari sumber energi alternatif murah seperti batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
Harga batu bara, meskipun telah turun dari titik tertinggi, masih bertahan di atas USD 50 pada USD 55,83, lebih tinggi 31,58% sejak awal 2022. Batu bara tetap menjadi salah satu sumber daya energi yang paling dicari karena aksesibilitas yang terbatas dan harga minyak dan gas yang tinggi mengganggu banyak negara dalam menyediakan energi yang hemat biaya bagi masyarakatnya. (NIA)