Salah satu alasan Gedung Putih menutup mata terhadap ekspor minyak Iran adalah karena hal itu merugikan Rusia. Sebaliknya, Venezuela juga bisa mendapatkan keuntungan karena Gedung Putih melonggarkan sanksi untuk mengurangi tekanan pasar.
Di samping itu, perbedaan utama antara lonjakan harga minyak 1973 dan sekarang adalah Washington dapat memanfaatkan Cadangan Minyak Strategisnya untuk membatasi dampaknya terhadap harga bensin.
Jika harga minyak melonjak karena ketegangan di Timur Tengah, Gedung Putih pasti akan memanfaatkan SPR. Meski berada pada level terendah dalam 40 tahun, cadangan minyak masih cukup untuk menghadapi krisis lainnya.
Menurut sejumlah analis, kekhawatiran pasar minyak terhadap situasi pasokan di Timur Tengah memberikan tekanan terbatas pada harga.
“Minyak mentah memperpanjang kerugiannya karena adanya tanda-tanda bahwa dampak perang Israel-Hamas terhadap pasar minyak akan terbatas,” kata analis ANZ dalam catatan kliennya.
Analis ING juga mengatakan dalam analisisnya bahwa remi risiko terus terkikis dengan konflik yang sebagian besar terjadi di Israel dan Palestina.
Namun ekspektasi EIA AS terhadap persediaan minyak global akan semakin menurun pada paruh kedua 2023 yang juga membatasi pelemahan harga.
Dalam laporan bulanan EIA, persediaan yang lebih rendah, yang diperkirakan akan menjaga pasokan minyak global tetap di bawah konsumsi, kemungkinan akan meningkatkan harga minyak.
Posisi Indonesia
Indonesia merupakan net importir minyak mentah dunia. Adanya konflik Israel-Palestina tidak hanya berpotensi membebani harga minyak tapi juga bisa jadi menimbulkan gangguan pasokan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2022 Indonesia mengimpor minyak mentah sebagian besar dari Timur Tengah. Jumlahnya sekitar 15,26 juta ton di mana Nigeria, Arab Saudi, dan Azerbaijan menjadi pemasok utama. Volume impor minyak mentah ini juga meningkat sekitar 10 persen dibanding 2021. (Lihat grafik di bawah ini.)
Impor minyak mentah Indonesia dari Nigeria mencapai 5,68 juta ton. Sementara volume minyak mentah dari Arab Saudi mencapai 4,19 juta ton.
Azerbaijan memasok sebesar satu juta ton minyak mentah untuk RI. Sementara pasokan minyak lainnya dipasok oleh Angola, Australia, Gabon, Aljazair, AS, Guinea Ekuatorial, dan Malaysia.
Sebagai negara terbesar dan menduduki peringkat muslim terbanyak, Indonesia juga langsung merespon konflik Israel-Palestina baru-baru ini.
Pemerintah secara resmi menyampaikan keprihatinan atas konflik yang terjadi yang mengakibatkan korban tewas ratusan jiwa.
Tidak hanya itu, Indonesia juga mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan guna menghindari jumlah korban semakin bertambah.“Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia di akun resmi platform X miliknya pada Minggu (8/10/2023). (ADF)