sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menerka Pergerakan Arah Indeks Wall Street Pekan Depan

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
25/02/2024 11:49 WIB
Berkat saham NVDA, indeks S&P 500 (.SPX) menjulang ke rekor tertinggi baru dalam seminggu terakhir
Menerka Pergerakan Arah Indeks Wall Street Pekan Depan (FOTO:MNC Media)
Menerka Pergerakan Arah Indeks Wall Street Pekan Depan (FOTO:MNC Media)

“Sejauh ini pasar telah mampu mengabaikan kenaikan imbal hasil karena musim pendapatan yang kuat.  Namun, fokus terhadap laju suku bunga dan imbal hasil mungkin akan kembali mengemuka saat kita melewati musim pendapatan,” kata Analis Edward Jones, Angelo Kourkafas, dilansir Reuters, Minggu (25/2/2024).

Sebagaimana diketahui, imbal hasil surat utang yang lebih tinggi bakal menjadi pemberat bagi bursa saham karena meningkatkan daya tarik obligasi dibandingkan saham. Data terakhir mencatat, imbal hasil Treasury bertenor 10-tahun mencapai 4,35% awal pekan ini, level tertinggi sejak akhir November.

Meskipun optimisme terhadap pendapatan dan perekonomian telah membantu saham-saham mengabaikan kenaikan imbal hasil, hal ini dapat berubah jika data inflasi tetap lebih tinggi dari perkiraan, sehingga memaksa The Fed untuk menunda penurunan suku bunga lebih lanjut.

Investor siap menyambut data indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE Index) periode Januari sebagai ukuran inflasi yang bakal dipantau ketat oleh The Fed. Konsensus pasar memperkirakan indeks PCE bakal meningkat 0,3% dari bulan sebelumnya 0,2%.

"Jika inflasi kembali melanjutkan tren penurunannya, hal itu akan mendukung ekspektasi penurunan suku bunga dan dapat memberikan katalis positif berikutnya,” kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement