Analis Societe Generale, Florent Pele mengatakan, imbal hasil obligasi pemerintah AS yang disesuaikan dengan inflasi kemungkinan akan tetap positif hingga kuartal III-2023.
"Di tengah kurs riil yang positif di AS, dan yang meningkat di Eropa, investor kemungkinan akan menghindari aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti emas," paparnya.
Jajak pendapat dari 39 analis dan pedagang mengembalikan perkiraan harga emas menjadi rata-rata USD1.660 per ounce pada kuartal IV tahun ini dan USD1.658 pada kuartal I-2023.
Responden telah menurunkan perkiraan mereka sejak Agustus, ketika jajak pendapat serupa memperkirakan rata-rata harga emas akan USD1.745 per ounce pada 2023.
Analis Independen, Ross Norman mengatakan, harga emas tidak mungkin jatuh terlalu jauh karena harga rendah akan mendorong lebih banyak pembelian di Asia dan perhiasan
"Kami memperkirakan permintaan fisik akan meningkat di sekitar USD1.550," ujarnya.
Untuk perak, jajak pendapat memperkirakan harga rata-rata USD19,10 per ounce pada kuartal IV 2022, turun dari level saat ini sekitar USD19,75 dan USD20 pada 2023.
Tidak seperti emas, sekitar setengah dari permintaan perak berasal dari industri. "Perlambatan pasar global akan membebani permintaan industri perak," kata Edward Moya, Analis Senior OANDA.
(FAY)