IDXChannel - Perbankan big caps di awal 2023 ternyata paling diburu asing setelah sebelumnya asing cukup deras keluar dari pasar domestik.
Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony mengatakan, secara top foreign buy, sejak kemarin ada BBCA dan BMRI.
"BCA diborong sampai Rp420 miliar dalam satu hari ini menunjukkan kalau optimisme dari asing kembali masuk ke pasar kita dan terutama membeli big caps itu mulai muncul di antara asing yang keluar pasar kita," jelas Chris dalam IDX 2nd Session Closing, Rabu (8/2/2023).
Untuk arah dari saham perbankan big caps dalam jangka pendek, BBRI menjadi penopang IHSG hari ini yang diposisi 4.710.
"Untuk bulan ini, big caps bank, saya prediksi masih akan cenderung naik ya. Untuk BRI mungkin akan mengetes area resistennya di 4.940 kembali," kata dia.
Karena masih ada selisih sekitar 150 poin, Chris merekomendasikan saham BBRI masih menarik untuk dibeli, didorong oleh laporan keuangan dan pembagian dividen.
Dari potensi asing yang kembali masuk ke perbankan, Chris meyakini, pergerakan harga saham BBRI kembali meningkat.
Bergeser ke BBCA yang tertekan hari ini, koreksi yang terjadi nampaknya menjadi pemberat untuk IHSG. Namun, Chris melihat ini adalah koreksi wajar dan segera bergerak ke area 9.250.
"Koreksi wajar ya karena kalau dalam satu minggu terakhir justru BCA merupakan top buy asing yang paling besar sampai Rp1,2 triliun dalam waktu satu minggu terakhir. Jadi kalau menurut saya, BCA cenderung akan kembali menguat," jelas Chris.
Kemudian untuk BMRI yang tertekan hari ini, level 10.000 masih bisa dipertahankan hingga sesi kedua perdagangan.
Untuk BMRI, Chris melihat cukup menarik di area 10.100 sudah di-break dan kembali menguat dengan closing di angka 10.200.
"Dengan sentimen nanti bulan April ada stock split jadi membuat Bank Mandiri cukup menarik karena biasanya menjelang stock split harga perbankannya bisa cenderung naik ya, kalau kita ambil contoh BCA kemarin," ungkap Chris.
Untuk jangka pendek, karena stock split BMRI 1:2, Chris melihat peluang saham Mandiri bisa menembus ke 11.000 - 11.500 sampai sebelum stock split.
Terakhir, BBNI karena asing masih melakukan net buy, Chris menargetkan saham ini akan terus menguat ke area 9.900 dengan rekomendasi buy.
Rekomendasi saham pilihan Chris Apriliony antara lain:
SMRA 600 - 720 BUY
DMAS 160 - 190 BUY
PGAS 1560 - 1870 BUY
BMRI 10000 - 12000 BUY
(FAY)